Sabtu, 22 Agustus 2015

Mengajarkan Kedisiplinan Sejak Bayi

Mengajarkan kedisiplinan sejak bayi - Mungkin sebagian besar dari kita akan berpikir mana mungkin mengajarkan kedisiplinan pada bayi?  Apalagi bayi yang masih berusia 3 tahun kebawah.
Tentu saja bisa !  Bahkan ini hal yang sangat baik dilakukan, namun kuncinya hanya satu, yaitu pada Anda sebagai seorang ibu, sebagai orang yang terdekat dengan sang bayi, harus bisa konsisten melakukan ini.




Bagaimanakah cara yang tepat mengajarkan kedisiplinan pada bayi?  Dalam hal ini lebih tepatnya mengenalkan kedisiplinan pada bayi.  Bila bayi sudah mengenal arti disiplin, kelak setelah ia memasuki masa usia 3 tahun ke atas dan usia-usia selanjutnya, Anda akan lebih mudah lagi mengarahkannya untuk bisa berdisiplin.

Mengenalkan/mengajarkan kedisiplinan pada bayi sudah pasti tidak dapat dilakukan dengan kekerasan atau bahkan kemarahan, hal ini justru akan membuatnya takut.
Salah satu hal pertama yang dapat Anda laukan adalah selalu memandikannya di jam yang sama. Misalnya pagi hari setiap jam 8, dan setiap sore di jam 3 atau jam 4.  Lakukan ini secara kontinu, setelah beberapa saat Anda akan melihat bahwa si kecil akan tahu bahwa sudah saatnya dia mandi. Bahkan pada beberapa bayi mereka akan menangis bila tidak segera dimandikan pada waktu mandi mereka.

Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah memberi makan utama di jam yang sama, mungkin ini bisa dilakukan bila si kecil sudah mulai mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI).  Contoh lain yang bisa Anda lakukan adalah aktifitas berjalan-jalan pagi, waktu bermain, dan sebagainya.  Cobalah berbagai hal yang kreatif bersama bayi Anda.

Namun harap diingat karena dia masih bayi, adakalanya tidak semua bisa berjalan sesuai jadwal, jangan dipaksakan harus sesuai jadwal bila situasi sedang tidak memungkinkan, misal disaat si kecil sedang sakit, sedang merasa kurang nyaman sehingga dia rewel.  Bila situasi sudah memungkinkan, Anda bisa kembali ke jadwal semula.

Hanya satu kuncinya yang harus selalu Anda ingat, yaitu konsistensi dari Anda, bila diperlukan, ajak sang ayah untuk bisa bekerjasama dalam memperkenalkan kedisiplinan ini.

Selamat bersenang-senang dengan si kecil, Bunda!




Bagikan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar